Galery

Berikan seluruh cintamu pada seseorang tidaklah jaminan dia akan membalas cintamu. janganlah menginginkan balasan cinta. tunggulah sampai cinta berkembang dihatinya. namun bila tidak. berbahagialah dikarenakan cinta tumbuh dihatimu
Bersifatlah kau seperti bunga yang indah dipandang, Namun sukar untuk dipetik, Meskipun kau akan layu esok pasti kau akan mekar kembali Kembali indah dan harum semerbak menebar kasih sayang dan cinta. Sepi-sepi di hatiku seakan menari-nari di kedinginan malam. Bergetar kala rembulan menjelma dalam malam kuingin kasih yang indah dan kuingin senyuman yang tak pernah sirna. Adakah cinta untuk bintang yang selalu setia temani indahnya rembulan.
Get Widget

Jumat, 10 Mei 2013

Anatomi Tumbuhan



STRUKTUR  UMUM TUMBUHAN


Secara umum dunia tumbuhan dibagi menjadi  :
1. Tumbuhan Berpembuluh atau Tracheophyta (memiliki jaringan pembuluh yang mengangkut air serta nutrisi)
2. Tumbuhan Thallophyta ( tidak memiliki jaringan pembuluh : alga, lumut, dan lumut kerak)

Tumbuhan berpembuluh dibagi menjadi 2 kelompok :
1. Kelompok Paku-Pakuan  termasuk Divisi Psilotophyta, Divisi Microphyllophyta (Lycophyta), Divisi Arthrophyta (Filicophyta, paku biasa)
2. Kelompok Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)

Tumbuhan Berbiji  (Spermatophyta) dibagi menjadi :
1. Gymnospermae ( tumbuhan berbiji terbuka, tanpa bunga dan buah)
2. Angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup, berbunga dan berbuah)

Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae) meliputi tumbuhan yang berupa semak atau pohon yang batangnya keras dan berkayu. Akarnya kebanyakan tersusun dalam sistem akar tunggang dan batangnya bercabang-cabang. Daunnya kebanyakan kaku dan sempit, jarang mempunyai daun pipih dan lebar yang selalu tampak hijau, bunga sesungguhnya belum ada. Alat perkembangbiakan berupa runjung jantan dan runjung betina.
Bakal biji terdapat pada badan mirip mskrosporofil pada paku yang heterospor disebut daun buah seperti pada Pakis Haji (Cycas rumphii).
Bermacam-macam tumbuhan bijki terbuka merupakan penghasil bahan-bahan yang penting untuk industry kertas dan korek api (Pinus merkusii dan Agathis alba). Selain itu sebagai tanaman hias (Araucaria, Thuja, Cupressus)

Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)
Golongan tumbuhan ini sudah mempunyai bunga yang sesungguhnya, daun pipih, lebar dan susunan tulang yang beranekaragam, bakal biji atau biji tidak tampak karena terbungkus dalam suatu badan yang berasal dari daun buah yaitu putik. Alat perkembangbiakan berupa bunga.  
Tumbuhan Berbiji Tertutup meliputi tumbuhan kecil yang merayap di tanah, semak dan perdu hingga pohon-pohon yang besar menjulang di atas tanah.

Tumbuhan Berbiji Tertutup ada 2 kelas yaitu :
1. Tumbuhan Dikotil (Dicotyledonae)
2. Tumbuhan Monokotil ( Monocotyledonae)




Perbedaan Dikotil dan Monokotil

                                    Dikotil                                                                         Monokotil

1. Akar                        Tersusun dalam sistem akar tunggang                        Tersusun dalam sistem akar serabut

2. Batang                     Mempunyai cambium sehingga dapat                         Tidak mempunyai kambium
                                   Tumbuh membesar

3. Daun                        Saat berkecambah membelah 2                                Saat kecambah tetap utuh
                                    Memperlihatkan 2 daun lembaga         
                                    tidak membelah

4. Ujung akar               Tidak mempunyai sarung pelindung                            Mempunyai sarung pelindung
   Lembaga                                                                                                   yaitu koleonza

5. Ujung Pucuk             Tidak mempunyai sarung pelindung                           Mempunyai sarung pelindung
    Lembaga                                                                                                   yaitu koleoptil


6. Contoh                      Ubi, jarak, kacang, cabe, tomat, jambu                    Jahe, jagung, kelapa, padi, anggrek


  Perkembangan embrio hingga Dewasa

          Biji, dalam keadaan embrio diselubungi oleh kulit biji dan dibekali sumber makanan cadangan. Embrio terdiri dari sumbu halus dengan titik tumbuh pada apeks batang dan apeks akar. Makanan cadangan embrio disimpan dalam keping biji atau jaringan khusus yaitu endosperm. Jika biji berkecambah, akar kecambah menembus ke dalam tanah, pucuk beserta batang tumbuh diatas permukaan tanah. Bagian batang dibawah keping biji disebut hipokotil. Pertumbuhan batang dan akar terjadi pada titik tumbuh yang menghasilkan jaringan meristem. Sel-sel yang dibentuk disini berdiferensiasi menjadi bermacam jaringan. Meristem tersebut membentuk bakal daun, dan diujung sumbu batang bakal daun bersama meristem apeks membentuk tunas terminal.

Diketiak daun dibentuk tunas ketiak.

Pada akar primer dibentuk akar lateral namun stadium embrio itu tidak sama sekali ditinggalkan setelah embrio berkembang menjadi tanaman dewasa.

Tumbuhan memiliki pertumbuhan terbuka karena adanya daerah jaringan yang tetap bersifat embrio yakni meristem.


Pada meristem terjadi penambahan sel baru, sementara sel lama berdiferensiasi menjadi bagian baru pada akar maupun batang. Pertumbuhan ini disebut Pertumbuhan Primer, dan tubuh tumbuhan yang dihasilkan disebut tubuh primer.


Banyak tumbuhan menebalkan akar  dan batangnya dengan menambah jaringan pembuluh didalam tubuhnya.  Penebalan itu dihasilkan oleh cambium pembuluh disebut pertumbuhan sekunder. Dengan demikian dikenal xylem primer, xylem sekunder, floem primer, floem sekunder.

Sementara cambium pembuluh mengakibatkan bertambahnya lebar batang dan akar dengan menambah jumlah xylem sekunder, pada bagian sumbu muda (dekat ujung) aktivitas meristem apeks juga terus berlangsung.

Setelah tumbuhan mencapai ukuran dewasa, terbentuk bunga. Setelah polinasi, yakni berpindahnya serbuk sari ke putik, terjadi pembuahan.


Buah dibentuk dan menghasilkan biji sehingga daur hiduo tumbuhan slesai.

Ada tumbuhan yang segera mati setelah membentuk biji disebut tumbuhan setahun atau annual.

Ada pula yang tetap tumbuh bertahun-tahun, disebut tanaman menahun atau parenial seperti perdu dan pohon.


Jadi alat pembentuk tumbuhan adalah batang, akar, daun, bunga dan buah beserta bijinya. Setiap alat dibangun oleh sel yang tersusun oleh berbagai jaringan.


MACAM JARINGAN PADA TUMBUHAN

Sel adalah satuan terkecil dalam tumbuhan, yang berisi substansi hidup yaitu protoplasma dan diselubungi dinding sel.

Dalam setiap sel hidup berlangsung  proses metabolism. Dinding sel melekat pada yang lain dengan adanya perekat antarsel.

Pengelompokkan sel seperti itu, yang berbeda struktur atau fungsinya atau keduanya dari kelompok sel lain disebut Jaringan.


Jaringan terdiri dari sel-sel yang sama bentuk serta fungsinya disebut jaringan sederhana.

Jaringan yang terdiri atas lebih dari satu macam sel namun asalnya sama disebut jaringan kompleks atau majemuk.


Sachs membagi jaringan dalam 3 sistem berdasarkan kesinambungan topografi yakni :

1. Sistem dermal meliputi epidermis, yakni pelindung primer (pertama) bagi bagian luar tubuh  dan periderm, yang menggantikan epidermis pada tumbuhan yang mengalami pertumbuhan sekunder.


2. Sistem jaringan pembuluh terdiri dari xylem yakni yang mengangkut air dan garam tanah, dan floem yang mengangkut hasil fotosintesis.


3. Sistem Jaringan Dasar mencakup jaringan yang membentuk dasar bagi tumbuhan, namun juga dapat menunjukkan spesialisasi.  Jaringan dasar utama adlah parenkim dengan semua ragamnya, kolenkim yakni jaringan yang berdinding tebal dan sel tetap hidup, sklerenkim yakni jaringan berdinding tebal dan sering kali berkayu sehingga keras dengan sel yang biasanya mati.


KELOMPOK SEL DAN JARINGAN

EPIDERMIS

Sel epidermis membentuk lapisan penutup dipermukaan tubuh tumbuhan pada stadium primer. Selnya beragam bentuknya, seringkali berbentuk lempengan. Terdapat sel penutup stomata, berbagai rambut, sel sekresi dan sel sklerenkim.

Sifat khas adalah lapisan kutikula di dinding luar dan kutinisasi yang terjadi pada sebagian atau seluruh dinding lainnya.


Fungsi epidermis adalah pelindung mekanis dan berperan dalam membatasi transpirasi dan pertukaran udara. Pada tumbuhan yang mengalami pertumbuhan sekunder, epidermis biasanya diganti oleh periderm.


PERIDERM

Periderm terdiri dari jaringan gabus atau felem, cambium gabus atau felogen dan feloderm yakni sel hidup yang dibentuk oleh felogen kea rah dalam.

Felogen terletak didekat permukaan organ yang mengalami pertumbuhan sekunder.

Felogen dibentuk secara sekunder, yakni dalam jaringan yang telah dewasa dibawah epidermis atau dapat pula dalam epidermis itu sendiri.

Felogen membentuk felem kearah luar, sedangkan feloderm kearah dalam.

Felem terdiri dari sel berbentuk lempeng, tersusun rapat dan dindingnya mengandung suberin.


PARENKIM

Sel parenkim membentuk jaringan sinambung dalam korteks akar, batang dan mesofil daun.

Parenkim terdapat sebagai jari-jari empulur.

Pada korteks, empulur dan daun, parenkim dibentuk secara primer.

Pada jaringan pembuluh, parenkim dapat bersifat primer atau sekunder yakni berasal dari cambium pembuluh.


Sel parenkim adalah sel hidup yang mampu tumbuh dan membelah, bentuknya beragam, seringkali bersegi banyak, bisa juga berupa bintang. Dindingnya primer, dapat pula sekunder.

Fungsinya dalam fotosintesis, penyimpanan bahan dan penyembuhan luka.

Parenkim juga menghasilkan struktur tambahan atau dapat pula membentuk jaringan sekresi.


KOLENKIM

Sel kolenkim tersusun sebagai berkas atau silinder dekat permukaan korteks pada batang dan tangkai daun serta sepanjang tulang daun besar pada helai daun.  Kolenkim jarang ditemukan pada akar. Kolenkim adalah jaringan hidup, erat hubungannya dnegan parenkim, dan terspesialisasi sebagai penyokong dalam organ yang muda. Bentuk sel berkisar antara bentuk prisma hingga bentuk memanjang.


SKLERENKIM

Sel sklerenkim membentuk kumpulan sel yang bersinambungan atau berupa berkas yang ramping. Sklerenkim terdapat tersendiri diantara sel-sel lain. Sklerenkim dapat berkembang dalam tubuh tumbuhan primer atau sekunder. Fungsinya adalah sebagi penyokong bagian tumbuhan yang telah dewasa. Dindingnya tebal, skeunder dan sering berlignin (lignin adalah kayu) dan pada saat dewasa protoplasnya bisa hilang.


XILEM

Xilem  adalah jaringan kompleks. Xilem berasosiasi dengan floem dan membentuk jaringan yang bersinambungan diseluruh tubuh tumbuhan.

Xilem terdiri dari beberapa jenis sel dan berfungsi dalam pengangkutan air, penyimpanan makanan serta penyokong. Xilem dapat berasal dari pertumbuhan primer atau sekunder.


Sel pengangkut air berupa trakeid dan trakea.

Trakea terdiri dari deretan sel memanjang, ujung sel yang satu berlekatan dengan pangkal sel berikutnya, deretan nya menghasilkan tabung panjang.

Serat dan sklereid dan xylem berfungsi sebagi penyokong mekanis.


FLOEM

 Floem adalah jaringan kompleks yang tersusun atas beberapa jenis sel. Floem berasal dari pertumbuhan primer atau sekunder. Fungsinya mengangkut hasil fotosintesis, menyimpan makanan cadangan, dan sebagi pendukung.


Sel utama dalam pengangkutan adalah sel tapis dan komponen pembuluh tapis.  Komponen pembuluh tapis berlekatan ujung dan pangkalnya sehingga membentuk pembuluh tapis dan berasosiasi dengan sel pengantar.  Sel parenkim floem terdapat dalam berkas tegak atau dalam jari-jari empulur. Sel pendukungnya adalah serat dan sklereida.


Struktur  Sel Sekresi


Sel sekresi tidak merupakan bagian jaringan tertentu, melainkan berada dalam jaringan lain, baik primer maupun sekunder, sebagai sel terpisah atau dalam eklompok.

Struktur sel sekresi terdapat dipermukaan tumbuhan sebagai rambut dan nektarium, namun dapat pula berada didaalm tubuh sebagai rongga atau saluan sekresi.



Struktur Secara Umum


Jaringan pembuluh adalah jaringan yang mengangkut air dan makanan dalam tubuh dan merupakan jaringan yang sinambungan diseluruh tubuh.  Jaringan ini menghubungkan tempat pengambilan air dan tempat sintesis makanan dengan daerah yang sedang mengalami pertumbuhan, perkembangan dan penyimpanan.


Pada dikotil misalnya jaringan pembuluh dalam batang membentuk silinder yang berongga, dengan jaringan dasar yang dikelilingi oleh silinder (yakni empulur) dan ada yang berlokasi di anatara jaringan pembuluh dan jaringan dermal (korteks).


Pada daun, jaringan pembuluh membentuk sistem yang beranastomosis dan tertanam dalam jaringan dasar. Pad akar, silinder pembuluh mungkin tidak mengelilingi empulur namun korteks ditemukan.


Sel dan jaringan tumbuhan dihasilkan oleh zigot (sel telur yang dibuahi) melalui stadium perkembangan yang terjadi dalam embrio. Stadium embrio tidak hilang ketika tumbuhan brkembang menjadi dewasa.


Tumbuhan memiliki pertumbuhan terbuka yakni meristem. Didaerah ini pembelahan sel berlangsung terus sementara sel lain berkembang menjadi dewasa.

Meristem (aktif membelah) pada ujung batang dan ujung akar yakni meristem apeks, menghasilkan sel yang serivatnya akan berdiferensiasi menjadi bagian akar atau batang. Pertumbuhan ini dinamakan pertumbuhan primer  dan tubuh yang dihasilkan tubuh primer.


Banyak tumbuhan mengalami penambahan tebal pada akar dan batangnya dengan menambah jaringan pembuluh tambahan yang dibubuhkan kepada tubuh primer. Pertmbuhan menebal ini dihasilkan oleh cambium pembuluh disebut pertumbuhan sekunder. Biasanya pertumbuhan sekunder melibatkan pembentukan periderm dengan adanya cambium gabus atau felogen.




PERKEMBANGAN EMBRIO HINGGA TUMBUHAN DEWASA


Pembelahan sel mengubaha zigot bersel satu menjadi tumbuhan bersel banyak diiringi oleh orientasi khusus sejak stadium perkembangan embrio.


Bagian sumbu dibawah keeping biji (kotiledon) disebut hipokotil. Pada sumbu dikenal kutub akar dan kutub pucuk. Dibagian bawah hipokotil terdapat bakal akar (radikula) dan pada ujung atas (kutub pucuk batang) terdapat epikotil yang termasuk bakal pucuk disebut plumula. Baik radikula maupun plumula memiliki meristem apeks diujungnya.


Pembelahan sel dalam embrio diiringi dengan pertumbuhan serta vakuolasi (dibentuknya vakuola membesar) dari sel-sel yang terjadi, ,memulai organisasi dari sistem jaringan.


Setelah zigot berkembang menjadi embrio dalam biji  yang sedang berkecambah meristem apeks akan membentuk daun, buku serta ruas dalam urutan teratur.

Diketiak daun terdapat meristem kuncup yang tumbuh menjadi cabang yang bisa bercabang-cabang lagi.

Meristem apeks diujung akar menghasilkan akar primer yang dapat bercabang-cababng menghasilkan sistem akar tunggang.


Pada monokotil, akar primer biasanya tidak tumbuh terus namun yang dibentuk adalah akar tambahan yang tumbuh dari pangkal batang. Sistem akar ini disebut akar serabut. Pertumbuhan tersebut mencakup stadium vegetative dalam kehidupan tumbuhan.